Sabtu, 20 Juni 2015 | By: Ahmad Yasir Aras

Dekaplah Bulukumba Dalam Detak-Detik Rindumu

Di lereng gunung Lompobattang
di ceruk lembah Bawakaraeng
dari Gantarang kindang sampai sapanang kajang
hamparan luas membentang ladang yang subur
tanah yang gembur Bulukumba bumi yang makmur

Di Timur kemilau matahari
pancaran sukma Panrita Lopi
seuntai doa nahkoda sawi
menghalau badai
merengkuh pelangi:
di sana
di ujung batu cadas
di puncak bukit Pua' Janggo
I Basse Patimang memandang gelombang
Melantungkan lagu kerinduan anak-anak laut
menanti suami berlabuh dalam pelukan

Di Barat, Utara dan Selatan
alam permai sejuk menawan
sawah menguning kebun merimbun;
di sana
di lekuk bencah pematang
di sejuk lereng Bangkeneg Buki'
La Konde Ambo'na Simpolong memainkan kecapi
menghalau pipit dari padi
menanti istri dengan secangkir kopi

Di sini
di kelopak nurani
sepanjang titian memebentang
untuk kita tengadah

Bulukumba
bumi Dewata
warisan para leluhur;
     dekaplah selalu
           dalam detak-detik
                rindu-rindumu!

                                                                                                 Mahrus Andis

0 komentar: