Tata cara Perkawinan : Mappesek-pesek atau Mammanuk-manuk yaitu usaha mengetahui status gadis. Madduta yaitu utusan untuk melamar dengan mengantar sirih pinang, cincin permata, baju, sarung dan membicarakan tanra eso (waktu), balanca (uang belanja), sompa (mas kawin). Mataguk yaitu puncak acara di rumah pihak wanita. Pengantin pria dijemput utusan pengantin wanita. Pria akan melewati kepala kerbau terbungkus kain putih dalam baki di atas tangga. Setiba di rumah tersedia piring berisi beras, sirih pinang dan telur untuk upacara penyambutan, kemudian pengantin dibawa ke pelaminan. Kemudian setelah tiga hari, dilakukan Mapparola yaitu upacara penjemputan kedua mempelai oleh pihak keluarga laki-laki. Pengantin ditaburi benih sebagai Pakkuru Sumange atau tanda selamat datang. Pabbere atau paddeppa yaitu pemberian dari mertua kepada menantu yang biasanya berupa perhiasan, sawah, dan lain-lain. Setelah itu pengantin menyerahkan sarung tanda parellau simang atau minta diri untuk kembali di rumah pengantin wanita yang telah disediakan mappasewada yaitu upacara kedua belah pihak.
Labels
- Adat (2)
- Budaya (4)
- Cipta Lagu (1)
- Kajang (1)
- Musik (2)
- Musikalisasi Puisi (1)
- Perkawinan Adat (1)
- Puisi (3)
- Semboyan (1)
- Seni Musik (1)
- Somba Palioi (1)
- Sulawesi Selatan (3)
- Tari (1)
Diberdayakan oleh Blogger.
"Simbol penyatuan diri terhadap alam.
Melalui Kekuatan Alam Pula,
Kita Menjaga Benteng Tradisi Warisan Leluhur,
dan di tangan Kita
Tergenggam NILAI-NILAI PELESTARIAN"
@yasir_art
Categories
Followers
Blog Archive
Perkawinan Adat Bugis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
About Me
- Ahmad Yasir Aras
0 komentar:
Posting Komentar